Ada banyak aplikasi yang memerlukan penggunaan sarung tangan pelindung untuk mengatasi kondisi panas atau dingin. Di luar suhu lingkungan, pengaruh lingkungan tambahan, persyaratan keluwesan, dan kualitas konstruksi sarung tangan akan membantu mengidentifikasi pemilihan perlindungan yang paling cocok.
Sarung tangan yang dipilih perlu mempertahankan tingkat kenyamanan termal, sekaligus memberikan kemampuan fungsional pekerja. Pemakai harus memilih perlindungan berdasarkan risiko mereka, karena sarung tangan yang salah bisa sama berbahayanya dengan tidak menggunakan sarung tangan sama sekali. Saat mencari opsi untuk perlindungan termal, dua karakteristik sarung tangan utama adalah kapasitas dan desain isolasi.
Risiko suhu rendah
Pekerja di sektor transportasi, penanganan makanan, pertanian, minyak dan gas, pergudangan, dan konstruksi sering terpapar suhu rendah. Mereka mungkin diminta untuk melakukan tugas dalam kondisi dingin yang berbahaya — baik di dalam atau di luar ruangan — dan seringkali untuk jangka waktu yang lama. Menangani cairan, makanan, dan barang beku, mengangkut minyak, atau bekerja di udara terbuka membuat karyawan rentan terhadap risiko yang terkait dengan paparan suhu dingin. Dingin itu bersifat; a. konvektif - dipindahkan melalui suhu udara b. kontak - sentuhan langsung dengan benda atau permukaan dingin
Risiko suhu tinggi
Panas dan api adalah paparan sehari-hari yang ada di banyak industri seperti manufaktur, teknik, pemeliharaan, persiapan dan pengolahan makanan, medis, dan pertambangan. Menangani kaca panas, coran, atau pelat kayu, melepas ban karet dari cetakan atau termoplastik, menggunakan autoklaf, mengelas, atau bekerja dekat dengan logam cair adalah semua kegiatan yang berisiko bagi pekerja. Paparan panas dapat bersifat;
a. konvektif - dipindahkan melalui suhu udara
b. kontak - sentuhan langsung dengan benda atau permukaan panas
c. menyebar – tersebar oleh sumber radiasi inframerah dan diserap