Risiko cedera yang berkaitan dengan pemindahan dan penanganan bahan kimia berbahaya menjadikan alat pelindung diri (APD) sebagai persyaratan mendasar untuk banyak pekerjaan dan aktivitas yang
mengaburkan batas-batas sektor industri tradisional. Tergantung pada jenis cedera lainnya, insiden klaim serius yang terkait dengan bahan kimia jauh lebih jarang dibandingkan keluhan yang lebih sering terjadi seperti tergelincir dan jatuh atau tekanan tubuh.

Meskipun lebih dari 800 klaim cedera serius di tempat kerja yang terkait dengan paparan bahan kimia dicatat pada tahun 2018, potensi semakin parahnya cedera akibat bahan kimia menuntut perlunya pengembangan beberapa kode praktik untuk meminimalkan risiko di seluruh rantai pasokan.

Bagi manajer keselamatan dan operasi, tanggung jawab mereka bukan hanya karyawan yang ada di bawah mereka langsung tetapi juga mencakup pihak lain di rantai pasokan, termasuk kru penuangan bahan kimia dan pemindahan bahan bakar,
tim pemeliharaan dan pengecatan, serta staf keberasihan atau produksi. Tanggung jawab tersebut juga mencakup kontraktor dan pengunjung lokasi yang harus memasuki area penanganan bahan kimia, termasuk konsultan independen atau industri yang melaksanakan audit keselamatan, pejabat pemerintah yang memeriksa lokasi, pelanggan yang memasukkan atau menerima pesanan, serta penyedia logistik yang membawa atau menurunkan barang-barang.