Beberapa lingkungan kerja membuat pekerja terpapar terhadap sejumlah risiko keselamatan yang lebih besar dibanding lainnya. Salah satu contoh adalah ancaman luas dari paparan terhadap bahan kimia pertanian yang, terlepas dari namanya, tidak hanya terbatas pada lingkungan pertanian murni saja.
Sebagai istilah umum, kata 'bahan kimia pertanian' terdiri dari berbagai macam zat yang tersedia dalam banyak konsentrasi dan bentuk, termasuk cairan, butiran serbuk, dan pelet. Efektivitas bahan kimia pertanian yang relatif seperti pedang bermata dua — karakteristik sama yang memastikan efektivitas dalam pembasmian hama juga memiliki ancaman besar terhadap kesehatan manusia jika tidak diterapkan pencegahan yang sesuai untuk membatasi paparannya. Paparan terhadap bahan kimia ini dapat terjadi dalam banyak cara. Skenario yang nyata termasuk perawatan hewan, tanaman pangan, tumbuh-tumbuhan, dan penyimpanan benih di lingkungan produksi pertanian atau ternak, tetapi lingkungan berisiko lainnya meliputi kehutanan, perkebunan, pengendalian hama profesional (atau rumah tangga), atau paparan melalui penyemprotan taman publik, trotoar, dan tempat bermain. Setiap proses yang melibatkan fumigasi untuk pengelolaan parasit, seperti biosekuriti lintas batas, juga membuat pekerja terkena paparan.Sedikit yang diketahui tentang efek jangka panjangnya, meskipun beberapa studi telah menunjukkan bahwa toksisitas tingkat rendah yang diperoleh melalui kontak berulang atau berkelanjutan berkaitan dengan pengembangan serangkaian kondisi yang menakutkan. Kondisi ini dapat meliputi semua hal dari gangguan sistem saraf (seperti penyakit Parkinson), hingga kanker (termasuk leukimia dan limfoma non-Hodgkin), kondisi paru-paru kronis (seperti asma), dan gangguan sistem endokrin atau daya tahan tubuh. Beberapa studi juga menyatakan bahwa paparan dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi, serta gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD).