Operasi Nol Limbah kami dimulai ketika kami menetapkan tujuan yang berambisi mencapai ‘Nol Limbah ke TPA pada tahun 2023’ untuk seluruh pabrik kami pada bulan Desember 2019. Operasi ini didukung oleh prinsip 5M (menolak, mengurangi, menggunakan kembali, mengubah fungsi, dan kemudian mendaur ulang), pemikiran inovatif dan ambisi SDM kami.
Target ini merupakan bagian tak terpisahkan dari operasi kami untuk meninjau pengelolaan dan terjadinya limbah, efisiensi operasional, dan mengelola ‘solusi akhir masa pakai’ dari bahan dan input yang kami gunakan dalam proses manufaktur.
Di Ansell, kami melindungi manusia dan planet Bumi. Target Nol Limbah ke TPA kami selaras dengan dua dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB, yaitu tujuan SDG ke-12, “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab” dan tujuan SDG ke-13, “Penanganan Perubahan Iklim”.
Tahun Fiskal 2023 adalah ‘upaya terbaik’ dari perjalanan operasi kami untuk mencapai Nol Limbah ke TPA pada tahun 2023. Pabrik manufaktur Ansell menerapkan pengetahuan teknis yang telah mereka kumpulkan sejak kami memulai tujuan ini untuk mengatasi aliran limbah akhir mereka dengan bekerja sama dengan vendor pengelolaan limbah khusus.
Sampai saat ini, Intertek* telah memberikan sertifikasi pada semua pabrik karena mencapai Nol Limbah ke TPA. Pabrik baru kami di Kovai, India dan Seremban, Malaysia harus memulai perjalanan mereka menuju nol limbah.
*Sertifikasi Intertek: Intertek adalah pihak ketiga independen yang memberikan sertifikasi tingkat pengalihan limbah ke TPA* lebih dari 99% pada setiap pabrik, sesuai dengan kriteria sertifikasi Nol Limbah ke TPA Intertek.
Setelah mencapai target Nol Limbah ke TPA, kami akan terus berambisi dengan inisiatif limbah dan sirkularitas serta kemitraan di setiap pabrik untuk mempertahankan kinerja tangguh kami. Mulai Tahun Fiskal 2024, kami akan mulai bekerja di pabrik baru kami untuk mendapatkan sertifikasi ZWL.
Setiap pabrik memiliki cara tersendiri untuk mencapai target ini:
Kesadaran dan Pelatihan
Mengumumkan target nol limbah serta meningkatkan kesadaran dan pelatihan karyawan.
Identifikasi Limbah
Mengidentifikasi berbagai aliran limbah dan sumber terjadinya.
Pemilahan Limbah
Memilah limbah di luar klasifikasi peraturan, berdasarkan jenis limbah dan kemampuan daur ulang limbah tersebut.
Pengurangan dan Pengalihan Limbah
Mencari metode pembuangan alternatif, termasuk limbah menjadi energi dari insinerasi, dan mencari peluang mengurangi limbah.
Sertifikasi Nol Limbah ke TPA
Sertifikasi tingkat pengalihan ke TPA yang melebihi 99% dari pihak ketiga independen, yang telah dilakukan di setiap pabrik yang disertifikasi.
Berbagi Peningkatan
Berfokus pada tantangan 'upaya terbaik', dan solusi dari setiap pabrik disampaikan kepada satu sama lain.
Meningkatkan Secara Terus-Menerus
Terus meningkatkan proses kami sesuai dengan prinsip sirkularitas.
Kami harus memilah limbah dengan cara baru berdasarkan berbagai kategori limbah yang dihasilkan dan ketersediaan vendor pengelolaan limbah yang mampu menangani berbagai aliran limbah. Hal ini mengakibatkan setiap pabrik memiliki ekosistem pengelolaan limbah dan tujuan pembuangan limbah tersendiri. Diagram di bawah menggambarkan dan menggabungkan metode pembuangan dari semua pabrik:
Daur naik
Potongan kain diubah menjadi benang. Limbah besi didaur naik menjadi batangan baja.
Menggunakan kembali dan mendaur ulang– limbah kertas dan kardus
Bila memungkinkan, limbah kertas dan kardus digunakan kembali dan sisanya didaur ulang.
Mengurangi– limbah plastik
Kami mengurangi limbah plastik dengan mengemas barang jadi ke dalam kantong kanvas, bukan kantong plastik. Limbah plastik, seperti tabung plastik, benang, tong, ember, dan sampah plastik yang tidak terkontaminasi, diubah menjadi kantong plastik dan pelet plastik.
Pemulihan energi– limbah kayu
Limbah kayu diberikan ke kamp tentara di Seeduwa, untuk dijadikan kayu bakar (bahan bakar memasak).
Pemrosesan bersama
Limbah berbahaya dialirkan ke pabrik semen, di mana limbah tersebut digunakan sebagai sumber bahan bakar di tempat pembakaran, sehingga mengurangi penggunaan energi dari bahan bakar fosil.
Pengomposan
Mulai membuat kompos dari limbah sayur-sayuran dan daun-daun lepas/limbah potongan rumput. Kompos digunakan untuk merawat tanaman di lahan fasilitas.
Limbah menjadi energi
Berdasarkan Petunjuk TPA Uni Eropa, misalnya, limbah berbahaya seperti wadah yang terkontaminasi bahan kimia, absorben, dan bahan kimia kedaluwarsa ditangani oleh vendor untuk mengubah limbah menjadi energi.